Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Kasus Strategi Penetapan Harga



Contoh kasus strategi penetapan harga – Harga merupakan elemen yang sangat penting dalam tahapan merencanakan suatu produk.

Tak jarang harga mengalami beberapa perubahan atau penyesuaian selama proses pemasaran suatu produk.

Lantas seperti apakah pertimbangan perusahaan dalam menetapkan harga? Sobat, berikut pembahasan mengenai contoh kasus strategi penetapan harga.


Contoh Kasus Strategi Penetapan Harga

Terdapat beberapa strategi atau cara penetapan harga yang dapat perusahaan gunakan, tergantung dari apakah produknya merupakan produk baru atau lama. Berikut contoh kasusnya dan penjelasannya :

Produk Baru

Untuk perusahaan yang memasarkan suatu produk baru, ada 2 jenis cara dalam hal penentuan harga produk. Antara lain :

Skimming Price

Merupakan penentuan harga dengan langsung menetapkan produk pada nominal yang cukup tinggi, namun bersamaan dengan penyertaan promo yang besar pula.

Kemudian dengan berjalannya waktu, harga produk akan perusahaan turunkan secara bertahap.

Contoh kasus strategi penetapan harga skimming price yang sering kita temui saat ini adalah pada produk apple.

Apple menggunakan strategi penetapan harga skimming price, yaitu menetapkan harga produk baru  yang mereka pasarkan setinggi mungkin. Salah satunya pada seri iPhone yang mereka luncurkan setiap tahunnya.

Seri iPhone yang baru diluncurkan ke pasaran selalu memiliki harga yang sangat fantastis, namun tetap menjadi incaran para konsumen setianya.

Kemudian setelah muncul seri yang lebih baru, biasanya seri yang lebih lama akan mengalami penurunan harga secara perlahan-lahan.

Tentunya strategi penetapan harga ini apple pilih karena :

  • Apple telah memiliki citra ‘berkelas’ dan ingin bertahan pada citra itu
  • Mempunyai pasar sasaran yang jelas, karena brand mereka identik dengan konsumen loyalnya
  • Perusahaan ini sudah memperkirakan respon pasar akan produk mereka
  • Tidak memiliki ketakutan konsumen akan mengeluhkan harga, karena target pasarnya ialah konsumen dengan ekonomi kelas atas

Penetration Price

Pada penetapan harga penetration price strategi yang perusahaan lakukan ialah kebalikan dari strategi skimming price.

Yaitu perusahaan meluncurkan produk baru dengan harga yang rendah, kemudian memasarkannya pada berbagai tempat atau berbagai lapisan masyarakat.

Hal ini bertujuan untuk menarik minat konsumen agar mau mencoba dulu produk dari perusahaan tersebut.

Barulah setelah itu perusahaan menaikkan harga, memberikan layanan tambahan dengan harga lebih atau meluncurkan produk baru dengan kualitas premium namun dengan harga yang lebih tinggi.

Contoh kasus strategi penetapan harga penetration price yang perusahaannya memberi layanan tambahan ialah pada perusahan Spotify Technology S.A. yaitu pada produknya spotify.

Spotify merupakan aplikasi pemutar musik dan podcast yang dapat penggunanya akses secara gratis, dengan adanya iklan dan kendali yang terbatas. 

Kemudian spotify menawarkan fitur ekstra kepada pengguna, jika ingin memutar playlistnya secara offline, bebas dari iklan dan akses tak terbatas maka pengguna bisa masuk ke mode premium dengan langganan berbayar.


Produk yang Sudah Lama Di Pasaran

Harga pada produk yang telah lama beredar dapat perusahaan sesuaikan kembali terutama jika ada perubahaan pada pasarnya. Terdapat tiga strategi harga pada produk lama, antara lain :

Mempertahankan Harga

Produk yang telah masyarakat kenal dan memiliki positioning yang jelas pada benak konsumennya biasanya cenderung berada pada harga yang tetap stabil atau hanya berubah sedikit misalkan karena inflasi.

Contoh kasus strategi mempertahankan harga produk ialah pada sabun cuci rinso yang tetap pada harga ekonomisnya, tidak mahal namun juga tidak murah. Karena rinso merupakan produk keperluan rumah tangga yang telah memiliki positioningnya sendiri.

Menurunkan Harga

Penurunan harga biasanya perusahaan lakukan dengan mempertimbangkan pendapat konsumen, meluncurkan produk lainnya, atau adanya kompetisi pasar.

Contoh kasus strategi menurunkan harga produk ialah pada PT. Holcim Indonesia Tbk. dengan produknya Holcim yang kini telah berganti nama menjadi Dynamix.

Yang mana pada tahun 2015 melakukan penurunan harga produknya akibat adanya persaingan harga yang cukup sengit pada pasar semen Indonesia.

Menaikkan Harga

Perusahaan yang menaikkan harga biasanya memiliki produk yang berkualitas dan telah berhasil meningkatkan penjualannya sejak awal pemasarannya.

Contoh kasus strategi menaikkan harga produk ialah pada Vaseline petroleum jelly yang pada awal kemunculannya dibandrol dengan harga kurang lebih Rp.18.000,- untuk varian 100ml nya.

Namun saat ini produk yang sama telah naik harga pada kisaran dua puluh ribuan untuk varian 50ml nya saja.

Hal ini perusahaan lakukan karena adanya permintaan yang keras dan respon pasar yang sangat baik terhadap kualitas produk. Sehingga memungkinkan perusahaan menaikkan harga dengan mempertimbangkan jumlah permintaan dan keuntungan.

Demikianlah pembahasan mengenai contoh kasus strategi penetapan harga. Semoga sobat dapat terbantu dan sampai jumpa pada kesempatan berikutnya.


Post a Comment for "Contoh Kasus Strategi Penetapan Harga"