Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan : Defenisi dan Strateginya

Manajemen pemasaran pelayanan kesehatan merupakan salah satu contoh penerapan manajemen pemasaran dalam sebuah lembaga masyarakat yang jarang kita sadari.

Padahal sebenarnya manajemen pemasaran pelayanan kesehatan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari dan memiliki peranan penting dalam kehidupan kita.

Apakah defenisi manajemen pemasaran pelayanan kesehatan? Dan apasajakah strategi dalam manajemen pemasaran pelayanan kesehatan? Sobat, simaklah arikel berikut ini.

Definisi Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan

Dalam pandangan masyarakat, sering menganggap pemasaran sebatas hanya kebutuhan komersil atau mengejar keuntungan saja.

Hal ini karena adanya definisi dari aktivitas pemasaran yaitu untuk memengaruhi ‘clien’. Padahal defenisi ‘memengaruhi’ dan ‘clien’ pada kalimat tersebut tak terbatas untuk meraih keuntungan saja.

Pasien dalam lingkup pelayanan kesehatan merupakan ‘clien’ atau yang dalam hal ini dapat kita sebut dengan konsumen.

Yang mana perlu kita tarik minatnya terhadap pelayanan kesehatan. Karena meskipun demi kesehatan sendiri, banyak orang yang tidak tertarik untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Masyarakat yang berpikiran terbuka sebaliknya akan memaknai pemasaran sebagai cakupan yang lebih luas.

Dalam ilmu pemasaran modern, manajemen pemasaran dapat kita artikan sebagai suatu rangkaian proses memenuhi ekspektasi atau kepuasan masyarakat, sehingga baik individu maupun kelompok memperoleh apa yang mereka perlukan.

Dengan beragam bentuk penciptaan, penawaran, hingga pertukaran yang memiliki value kepada masyarakat.

Jadi dapat kita simpulkan bahwasannya manajemen pemasaran pelayanan kesehatan merupakan suatu proses menciptakan, menawarkan dan memberikan keperluan konsumen (pasien) seperti obat-obatan atau pelayanan, sesuai dengan apa yang pasien butuhkan.

 

Strategi Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan

Ada beberapa faktor yang akan memengaruhi pandangan masyarakat terhadap suatu pelayanan atau fasilitas kesehatan, antara lain ialah:

Petugas Medis

Kualitas pelayanan atau jasa yang masyarakat rasakan tentunya merupakan peran dari petugas kesehatan atau tenaga medis.

Tenaga medis yang baik dan kompeten akan menimbulkan kepercayaan kepada pasien untuk merasa aman dan nyaman semisalnya harus kembali memeriksakan diri mereka ke faskes (fasilitas kesehatan) tersebut.  

Selain dari keahlian medisnya, tentunya seorang petugas medis yang baik harus selalui melayani dengan sepenuh hati, sopan santun dan ramah. Sehingga pasien akan merasa sangat dihargai.

Bangunan dan Ruangan

Gedung yang nyaman dan ruangan  yang bersih, tentunya menjadi salah satu perhatian pasien dalam menjalani pengobatan.

Selama menerima pelayanan medis, gedung dan ruangan baik dari segi tata letak maupun kebersihannya tentu tak luput dari pandangan konsumen.

Pasien terutama pada masa kini telah lebih kritis dan memiliki kemampuan untuk membandingkan satu fasilitas kesehatan dengan yang lainnya.

Sehingga tak heran bukan hanya kemampuan tenaga medis saja yang menjadi pertimbangan seorang pasien untuk berobat, tetapi juga dari segi bangunan dan ruangan yang harus bagus, bersih dan nyaman. 

Fasilitas

Fasilitas penunjang dalam suatu faskes sangat beroperan penting dalam menarik minat pasien. Sama halnya dengan poin sebelumnya, masyarakat pada mas kini akan memperhatikan hal sekecil apapun sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pelayanan kesehatan.

Dalam hal ini peran manajemen pemasaran pelayanan kesehatan sangatlah kita perlukan. Guna mengetahui dan memahami fasilitas seperti apa yang pasien perlukan atau inginkan.

Demikianlah pembahasan mengenai manajemen pemasaran pelayanan kesehatan. Ada beberapa hal lain yang tentunya juga menjadi faktor dari pertimbangan pasien dalam memilih fasilitas kesehatan.

Tapi dari seluruh faktor tersebut, yang terpenting adalah bagaimana pemasar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman kepada pasien agar memilih berobat pada fasilitas kesehatannya. Terimakasih dan sampai jumpa.

Location:

Share :