Penerapan Manajemen Pemasaran
Lantas bagaimanakah bentuk penerapan manajemen pemasaran? Lalu sektor apa sajakah yang melakukan penerapan manajemen pemasaran?
Untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai penerapaan manajemen pemasaran, silahkan sobat simak artikel berikut ini.
Penerapan Manejemen Pemasaran
Manajemen pemasaran sering organisasi terapkan dalam bentuk sebagai berikut:
Perencanaan
Marketing plan terbagi menjadi setidaknya dua jenis yaitu taktik dan strategi. Taktik maksudnya adalah sejumlah rencana pemasaran yang termasuklah perencanaan taktik market, product fiture, promo, penjualan, harga dan channel distribusi.
Sedangkan perencanaan strategi ialah sejumlah perencanaan yang termasuklah penentuan target market, serta value apa yang ingin perusahaan tawarkan kepada market tersebut.
Pengorganisasian
Perusahaan sering menerapkan hal ini guna membentuk suatu rangkaian marketing yang efisien. Adapun rangkaian yang organisasi ciptakan haruslah selaras dengan tujuan organisasi.
Pelaksanaan
Dalam hal ini melingkup penentuan pekerja atau sumber daya manusia, yangmana akan menjadi penggerak aktivitas pemasaran. Dilanjutkan dengan mengarahkan para pekerja tersebut, hal ini biasanya akan menjadi tanggung jawab dari seorang marketing manager.
Seorang marketing manager harus cakap memilih pekerjanya dan menempatkannya sesuai keahlian mereka masing-masing.
Pengawasan
Selanjutnya dari kegiatan pemasaran ialah mengawasi dan menilai atau mengevaluasi. Pengawasan berlangsung selama proses kegiatan pemasaran berjalan agar selalu berjalan sesuai jalur perencanaan yang telah tercipta.
Evaluasi
Kemudian setelah melaksanakan rencana-rencana tersebut, melakukan proses evaluasi akan memastikan apakah harus mempertahankan rencana tersebut, harus mengubah atau menyesuaikan beberapa hal, atau justru harus mengganti keseluruhan rencana yang telah ada sebelumnya.
Sektor yang Menerapkan Manajemen Pemasaran
Ada beberapa sektor yang menerapkan serangkaian sejumlah tahapan manajemen pemasaran, antara lain:
Sektor Bisnis
Pada sektor ini, marketing berfungsi pada banyak perusahaan dengan pasar yang berbeda dan skala yang berbeda-beda pula. Marketing mulai banyak perusahaan pilih sebagai cara bertahan hidup terlebih dengan bergeraknya modernisasi dan bertambahnya kompetitor pada pangsa pasar yang sama.
Perusahaan yang berada dalam sektor bisnis dan pada awal mulanya merasa baik-baik saja, lambat laun akan menyadari bahwa zaman terus berubah dan manajemen pemasaran perlu mereka terapkan.
Meskipun telah memiliki banyak konsumen loyal, tak pernah ada jaminan bahwa kompetitor yang akan mulai bermunculan akan menjadi jauh lebih menggoda.
Tak ada pula ikatan yang memaksa konsumen untuk tidak berpindah hati pada kompetitor. Seperti pada komoditas kertas, plastik atau baja misalnya.
Yang pada awalnya merupakan pemain tunggal pada pasarnya, mulai merasa bahwa manajemen pemasaran sangat perusahaannya butuhkan seiring dengan bertumbuhnya jumlah kompetitor pada bidang yang sama.
Kemudian pebisnis pada bidang penyedia jasa profesional semisal psikolog, pengacara, dokter dan lain sebagainya juga membutuhkan penerapan manajemen pemasaran guna memperluas pangsa pasar, mengeksplor peluang yang ada, serta melakukan branding.
Sektor Nirlaba
Maksud dari sektor nirlaba ialah sector non komersil atau tidak mengharapkan profit. Biasanya yang tergabung ke dalam jenis sektor ini ialah organisasi milik pemerintah seperti pada bidang kesehatan atau pendidikan. Contohnya rumah sakit atau beberapa perguruan tinggi.
Lantas perlukah organisasi yang tidak mengharapkan keuntungan menerapkan manajemen pemasaran dalam prosesnya?
Tentunya perlu. Melakukan penerapan manajemen pemasaran pada sektor nirlaba berguna untuk menjaga keberlangsungan sektor tersebut agar tidak mati.
Hal ini tentunya juga berkaitan dengan bertumbuhnya kompetisi dan berkurangnya minat konsumen terkait sektor tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai penerapan manajemen pemasaran. Semoga sobat dapat mengambil manfaat dari artikel kali ini. Terimakasih.
Post a Comment for "Penerapan Manajemen Pemasaran"